Dihari kedua ini, banyak keseruan yang terjadi dalam proses acara. Para peserta yang terdiri dari 25 seniman undangan dari berbagai komunitas seni tradisi yang ada di kab. Lebak. Bersama-sama belatih dan dimentori oleh pemateri. Ismet Ruchimat (Dosen ISBI Bandung & paraktisi seni tradisi) dan Purwa Rahayu (praktisi seni tradisi).
…
Disesi break latihan, kami bertanya kepada beberapa orang peserta tentang pandangannya terhadap acara hari ini, menurut Wawan Sukmara W., Kabid Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Lebak, mengapresiasi acara Lokakarya Angklung Buhun yang didominasi oleh para milenial, dengan harapan alat musik tradisonal, khususnya di Kab. Lebak terus lestari dan bisa membawa alat musik buhun jadi alat musik kekinian. Yang harapannya akan terus berinovasi dan mendunia.
…
Selain itu, kami juga bertanya kepada Arifin atau biasa dipanggil Koko, Peserta yang juga pengasuh sanggar Permata Lebak. Menurut Koko, dia merasa senang bisa turut berpartisipasi pada acara lokakarya ini. Selain bisa mendapatkan pengalaman dan skill baru, dia juga meraasa nyaman bisa berlatih bersama para seniman yang lain, sehingga proses praktek musik bisa lebih menyenangkan dan cepat. Koko juga berharap dengan Lokakarya ini, Angklung Buhun atau alat musik buhun lainnya, terus berinovasi tanpa harus meninggalkan sisi tradisionalnya