Menyusuri Ruang-ruang Sejarah di Rangkasbitung

Menyusuri Ruang-ruang Sejarah di Rangkasbitung

Telusur Jejak Multatuli merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan saat gelaran FSM, begitu juga pada FSM 2023 kali ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan peninggalan bersejarah yang terdapat di sekitar kota Rangkasbitung utamanya yang berkaitan dengan Multatuli. Kegiatan ini dilakukan dengan metode tour dalam kota. Para peserta diajak berkeliling ke tempat-tempat yang terdapat dalam novel Max Havelaar dengan berjalan kaki sejauh 3 KM. Terdapat 11 tempat bersejarah yang dikunjungi para peserta. Dimulai dari Alun-alun Rangkasbitung, Eks Resident Regent Van Lebak( Rumah Dinas Bupati Lebak), Eks Contrakten Administratie Perkebunan (Gedung DPRD Lebak), Makam RTA Kartanagara, Eks Rumah Asisten Lebak (belakang gedung RSUD...

Sepuluh Warisan Kolonialisme dalam Kehidupan kita

Sepuluh Warisan Kolonialisme dalam Kehidupan kita

Oleh: Bonnie Triyana Pada hari Rabu, 14 Juni kemarin, Tweede Kamer (Parlemen Belanda) menyelenggarakan debat dalam rapat dengar pendapat antara anggota parlemen dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Ada dua hal yang menarik yang patut kita amati dari peritiswa tersebut: yang pertama, tentu saja, pengakuan pemerintah Belanda atas kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 yang disampaikan oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Kedua, yang membuat kita terheran-heran adalah ucapan Thierry Baudet, politikus sayap kanan, ketua partai Forum voor Democratie yang menyatakan bahwa seharusnya sampai hari ini Belanda tetap menjadi penjajah Indonesia. Bagaimana bisa pernyataan ini keluar dari seorang politisi yang hidup...

Potensi Destinasi Petualangan Historis Jalur Rempah Banten

Potensi Destinasi Petualangan Historis Jalur Rempah Banten

Dalam diskusi yang dilaksanakan di Pendopo Museum Multatuli, Jumat, 16 Juni 2023 terungkap bahwa sebagian peserta tidak dan belum mengetahui adanya jalur rempah di Banten. Editor buku sekaligus dosen Prodi Sejarah Untirta, Dr. Ali Fadillah menyampaikan bahwa dari penelusurannya selama 3 tahun ia membayangkan akan adanya destinasi wisata yang dapat dikategorikan baru berbahan sejarah rempah, di antaranya Agrowisata, Eduwisata, Arkeowisata. Melalui buku ini para pembaca diajak menyelami bagaimana sejarah rempah di Banten. Sementara itu, Lita Rahmiati, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 8 memaparkan bagaimana jalur rempah pada akhirnya menjadi kebijakan lintas sektor di kementerian. Adanya jalur rempah sebagai upaya mendorong...

Pembukaan FSM 2023

Pembukaan FSM 2023

Pembukaan festival yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) ini dibuka secara resmi oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya di Alun-Alun Rangkasbitung, Kamis (15/6/2023). Mengangkat tema ‘Ngadulur Jeung Kultur’, FSM 2023 dikemas dengan menyuguhkan beberapa acara diantaranya parade kerbau, telusur jejak Multatuli, bedah buku, pidato kebudayaan, teatrikal Multatuli, dan kegiatan lainnya. Serta tentunya dimeriahkan dengan booth para pelaku umkm. Bupati Iti mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi atas penyelenggaraan acara yang telah lima kali digelar tersebut. Ia juga berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atas dukungan terhadap gelaran FSM dengan mengagendakan acara seni tradisi ini ke dalam...

PERTUNJUKAN SENI MEDIA BARU

PERTUNJUKAN SENI MEDIA BARU

Muklis Dance Company: Tari Kontemporer “BA(BABALUK)” Penampilan Babaluk ini merupakan penampilan satu-satunya penampilan tari di dalam rangkaian pertunjukan seni media baru, pada penampilannya, karya ini dibawakan oleh dua penari. Laki-laki diperankan oleh Muhlis yang baru saja tahun ini menamatkan studinya di ISI Yogyakarta. Dan perempuan yang diperankan oleh Inke Firdaus, Mahasiswi UPI Bandung semester 3. Kepada tim Media FSM 2021 Mukhlis bercerita banyak tentang tentang karyanya ini. “Di sanggar Guriang saya menampilkan sebuah karya tari yang dari rangsang auditif yaitu rangsang dengar yang diangkat dari rangsang beluk yang ada di Banten. Dari rangsang beluk saya menemukan sebuah komunikasi antara hubungan...

PEMBUKAAN FESTIVAL SENI MULTATULI 2021

PEMBUKAAN FESTIVAL SENI MULTATULI 2021

Pembukaan Festival Seni Multatuli diawali dengan performing art, tari dan melukisan dengan tema Tunggul Buhun oleh Wawan Sukmana dan Gebar Sasmita. Penampilan lagu dari Rijal Mahfud yang merupakan salah satu back sound dalam film dokumenter Marengo yang berjudul “ngasuh”, lagu ini merupakan seruan bunyi untuk bimbingan diri, hantaran pada titik terbaik tata salira yang utuh dan bijaksana. Lagu ngasuh ini merupakan salah satu lagu di kesenian angklung buhun yang di transformasikan kedalam bentuk musik kontemplatif yang sederhana dengan diiringi toleat dalam harmonisasinya. Disini pengkarya merasa jika fungsi lalaguan dalam angklung buhun tidak terbatas hanya untuk kenikmatan estetis saja. Tetapi lebih...

Tunggul Buhun

Tunggul Buhun

~Halo Kawan Multatuli!Dari kemarin Mimin sudah bocorin sedikit terkait program kegiatan yang akan ada pada Festival Seni Multatuli 2021..Tapi, ada yang tau tidak tema besar kegiatan ini? Tema besar kegiatan ini adalah “Tunggul Buhun”. Tunggul artinya akar pohon bekas tebangan yang masih tertanam dan buhun artinya tua, ajaran (nilai-nilai) tua. Jika diartikan secara bebas adalah “ajaran tua yang masih tersisa”..Menurut salah satu Kurator Festival Seni Multatuli 2021, Budi Harsoni (@budilengket) Tunggul Buhun merupakan pohon kebudayaan yang rimbun dan asri sudah jarang terlihat, selain dahan dan ranting-ranting yang berserakan di beberapa distrik tertentu di mana masyarakatnya masih memegang tradisi dan melaksanakannya...

  • 1
  • 2